Saya sempat mentok di kata "mañana" yang semula saya kira hanya berarti "morning". Tapi ternyata kata itu juga berarti "tomorrow". Menarik juga, saya langsung teringat betapa lazim kita mengenal frasa "besok pagi". Dalam bahasa Spanyol tampaknya besok itu ya berarti pagi. Tak ada besok siang, atau besok malam. Ini mungkin menggambarkan sikap mereka terhadap waktu. Benarkah?
Versi Bahasa Indonesia:
Hari ini adalah hari ini, dengan beban semua masa lalu,
dengan sayap segala yang akan ada di esok hari.
hari ini adalah laut Selatan, air dari zaman tua,
tatarupa sebuah hari muda yang baru ada.
Kelopak hari yang tunai terkumpul di mulutmu,
lalu meninggi ke cahaya atau ke bulan itu,
dan kemarin datang menderap, tapak kelam-mengelabu
maka kita bisa mengingat wajahmu yang telah maut itu.
Hari ini, kemarin, dan esok hari melintas lalu,
habis tertelan, tersantap sehari seperti panggang anaksapi,
lembu kita pun menanti dengan hari telah ditera angka,
tapi di hatimu waktu menebarkan serbuk sarinya,
cintaku membangun tungku bakar dari tanah liat Temuco:
karena engkaulah roti harian bagi jiwaku
Versi Bahasa Inggris:
Today is today, whith the weight of all past time,
with the wings of all that will be tomorrow,
today is the South of the sea, water's old age
the composition of a new day.
The petals of a finished day collected on your mouth,
lifted to the light or the moon,
and yesterday comes trotting down its darkening path
so we can remember that face of yours that died.
Today, yesterday, and tomorrow pass,
swallowed up, consumed in one day like a burning calf;
our cattle wait with their day numbered,
but in your heart time sprinkled its flour,
my love built an oven of Temuco clay:
you are my soul's daily bread.
Versi asli dalam Bahasa Spanyol:
Hoy es hoy con el peso de todo el tiempo ido,
con las alas de todo lo que será mañana,
hoy es el Sur del mar, la vieja edad del agua
y la composición de un nuevo día.
A tu boca elevada a la luz o a la luna
se agregaron los pétalos de un día consumido,
y ayer viene trotando por su calle sombría
para que recordemos su rostro que se ha muerto.
Hoy, ayer y mañana se comen caminando,
consumimos un día como una vaca ardiente,
nuestro ganado espera con sus días contados,
pero en tu corazón el tiempo echó su harina,
mi amor construyó un horno con barro de Temuco:
tú eres el pan de cada día para mi alma.