telah lewat sekawanan awan ke langit barat,
hujan yang ditadah-tadah rumput batal luruh
kau bebat dada dengan syal berbunga lebat
aku penyadap subuh, menyimpan gigil tubuh
di timur: kurva bulan, kelelawar menyuruki gelap
tak ada jarak, hanya suara merayakan pertarungan
ketika kau telanjangkan leher dan dada kau ungkap
tak ada jejak, hanya isyarat memulai perburuan