bunga waktu berbatang teramat panjang
musim tak sampai melayukan kelopaknya
ada engkau berleher terang dan jenjang
aku ingin mencapai menoreh hangatnya
waktu meniti di jam, ia menafsir ayat takdir
waktu: menuju ke tempat yang akhir disebut
aku menanti saat engkau membasahi bibir
aku menunggu saat engkau menggerai rambut