"ini permainan pantun," kata matamu memerangkapku
lalu kau biarkan pada tubuhmu kusampirkan makna
"isikanlah, isikanlah katamu ke kekosonganku," ujarmu
aku selalu hilang kata, pantun tak pernah sempurna
"kemarau adalah hujan yang tak terisi," kata bulan Juni
kemarau adalah awan yang sedang suka bersembunyi
"ini sampiran kosong, tak berisi," kataku pada diri sendiri
itu kuulang ucapkan berkali-kali sejak engkau jauh pergi