Wednesday, March 21, 2007

2. Seperti Pantun tentang Penantian yang Pedih

rintik hujan itu sedang berkejaran
     lalu sembunyi di genangan & rumput
perih hati ini, sayang, sedang kutahan
     menunggu engkau datang menjemput

datang belibis bersama kelam yang berlari
     tirai awan panjang menjuntai di angkasa
aku terbaring merayakan sakit sendiri
     engkau hanya melambai di jendela kaca