Wednesday, March 7, 2007

[Proyek 100 Soneta Neruda # 002] Soneta ke-98

 Beginilah kalau proyek dikerjakan dengan iseng-iseng saja. Halaman dibuka secara acak. Mana yang terbuka itu yang diterjemahkan. Jadi saya tak tahu kenapa hari ini saya menerjemahkan soneta ke-98 ini. Saya belum punya kamus Spanyol-Indonesia. Jadi masih mengandalkan versi bahasa Inggris terjemahan Stephen Tapscott.

Sebenarnya saya bisa mengandalkan kamus online. Masalahnya saya bekerja di rumah. Mahal sekali kalau harus berjam-jam terhubung dengan internet lewat telepon rumah. Versi asli soneta Neruda dalam bahasa Spanyol saya pakai sebagai rujukan saja. Misalnya saya bisa merujuk pemakaian tanda baca di sajak aslinya. Saya juga bisa merujuk ke rima asli sajak itu.

Jumlah kata? Susah dipertahankan. Saya cenderung boros. Ataukah bahasa Indonesia memang cenderung mengunakan lebih banyak kata untuk menyampaikan satu pengertian yang sama dalam bahasa Spanyol? Saya tidak tahu. Ataukah ini keterbasan kemampuan saya saja? Mungkin. Tapi, bukankah dalam versi Inggris, sajak ini juga sudah berkhianat dengan jumlah kata yang juga lebih banyak?

Sebagai perbandingan saja: versi Spanyol sajak ini terdiri atas 96 kata. Versi Inggris oleh Stephen Tapscott 111 kata, dan versi saya 115 kata. Menarik juga kalau saya bisa mempertahankan sajak ini dengan 96 kata dengan tetap mempertahankan pesan yang ingin disampaikan, ya? Tapi apakah jumlah kata itu penting dipertahankan dalam tata tertib penerjemahan? Ah, saya tak tahu, tapi nanti saya akan coba. Saya akan mengurasi 19 kelebihan kata itu. Wah, 19 kata? Banyak sekali, ya? Sementara itu, silakan menikmat sajak berikut ini dan bandingkan dengan versi asli dan versi Inggrisnya. Bila ada saran atau bila ada alternatif penerjamahan yang lebih baik beri tahu saya.


XCVIII

Dan kata ini, dan kertas ini dengan seribu tangan
dari satu tangan yang menuliskan, ia tak diam bertahan
di dalam engkau, apakah ada guna lagi berangan-angan,
jatuhkan saja ke bumi: di sana ada, ia meneruskan.

Tak usah peduli pada cahaya atau pada kata memuja
yang bertumpah melimpah di lingkar bibir gelas piala,
bila di anggur itu ia berkilau bergemerlap bersengaja
bila mulutmu tetap ungu seperti amarantus berbunga.

Kata ini, tak lagi ingin sukukata yang diucap perlahan,
apa yang yang dibawa dan dibawa oleh koral, dikembalikan
dari kenanganku, buih yang mengapung tersebab adukan,

dia tak ingin apa-apa lagi kecuali namamu saja.
Dan walau cintaku yang berinduk-beranak mendiamkannya
saat ini, kelak musim semi akan melafalkannya.



Versi bahasa Inggris oleh Steven Tapscott:

And this word, this paper the thousand hands
of a single hand have written on, does not remain
inside you, it is no good for dreaming.
It falls to the earth; there it continues.

No matter that the light, or praise,
spilled over the rim of the cup,
if they were a willful shimmer in the wine,
if your mouth were stained purple as amaranth.

This word: it no longer wants the slow-spoken syllable,
what thar reef brings, and brings back,
from my memories, the churned foam:

it wants nothing but to write your name.
And even though my brooding love silences it
now, later the springtime will pronounce it.



Versi asli dalam Bahasa Spanyol:

Yesta palabra, este papel escrito
por las mil manos de una sola mano,
no queda en ti, no sorve para suenos,
cae a la tierra: alli se contiua.

No importa que la luz o la alabanza
se derramen y salgan de la copa
si fueron un tenaz temblor de vino,
si se tino tu boca de amaranto.

No quiere mas la silaba tardia,
lo que trae retrae el arrecife
de mis recuerdos, la irritada espuma,

no quiere mas sino escribir tu nombre.
Y aunque lo calle mi sombrio amor
mas tarde lo dira la primavera.