alismu fatamorgana, aku kerap tertipu di sana
melukisnya sebagai cakrawala, padahal ada mata
yang mesti kubebaskan dari palsu cahaya.
di pipimu berpendaran doa: diamini telinga
hidup diberi tanda pada hirup hembus udara
lalu dua bibirmu, kasih, cukupkah bila
kusalin dengan dua garis yang merah saja?
Nov 2003