O kekasih! O kekasih! Hilang sudah gelasku!
Aku telah mencicipi anggur yang tak terwadahi gelas.
Aku mabuk dengan anggur min ladunn**, dan
kabarkan pada sang jaksa itu.
Agar kaurasa juga, kubawa untuknya-untukmu anggur itu!
Agar kaurasa juga, kubawa untuknya-untukmu anggur itu!
O raja kebenaran! Telah kau temuikah penyemu ulung seperti aku?
Dengan hidup pelayan-pelayanmu aku hidup
Dengan orang-orang yang mati aku pun mati!
Dengan kemolekan hati menggairahkan,
mekar aku bagai bunga-bunga perdu
dengan hati yang dingin menolakmu,
hilang gairahku bagai musim luruh.
(Dari Diwani Shams, 1371:1-4, Jalaluddin Rumi)
* Judul dari HA
* *Merujuk kepada konsep sufi 'ilm-i ladunni (sebuah pengetahuan tentang kehadiran Tuhan) merujuk ke Alquran Surah 18 ayat 65: ...waallahumnahu min ladunna 'ilman (...dan kami berkahi mereka dengan ilmu dari kami sendiri).