Oh, sekarang dari tengah-tengah kami, kau pergi
Walaupun ada duka nestapa kau tolak, kau pergi
Sekali waktu lingkaran kawan kau bahagiakan
Kini dengan debu semut dan ular, kau pergi
Betapa banyak ilmu akhirnya kau tinggalkan
Betapa seperti pikiran, dalam rahasi akau pergi
Betapa ada tangan yang sesekali menunjuk jalan
Betapa ada kaki yang dituntun taman, kau pergi
Lembut dan menyentuh, kau pukau kau tawan
Lalu debu dunia nestapa dukamu, kau pergi
Kau sesali cemburu, berjuang menghentikan
Ziarah kematian, hidupmu tertahan, kau pergi
Hendak kemana, debu kabutmu tak tertemukan
Jalan berdarah ini, mengilang kabut, kau pergi
Diamlah O hati, belenggu lidah jiwa terkekangkan
Betapa nyala itu memutar dan menikung, kau pergi
* Dari Diwani Shams Tabriz karya
Jalaluddin Rumi, Judul dari HA.