Penyair adalah juga seorang yang mencari
sistem yang komprehensif dan terkonsep
yang memberi tempat pada ekpresi
bagi "kecelakaan bahasa yang manis"
- Paul Valery
/kaus 1/
dia suka sekali tidur pakai kaus
tanpa celana dalam
tanpa sarung
tanpa selimut
tanpa piyama
dia punya koleksi kaus selemari
desainnya macam-macam
ada gambar celana dalam
ada gambar sarung
ada gambar selimut
dan gambar piyama
tapi cuma satu kaus kegemarannya
yaitu kaos bergambar orang cuma pakai kaus
tanpa pakai apa-apa...
"dengan kaus ini mimpiku lengkap sekali!"
/kaus 2/
kalau keluar rumah,
dia juga suka pakai kaus saja
tapi belum berani tanpa celana
kaus kegemarannya adalah yang
ada ada gambar kaus
dan tulisan di belakangnya:
BERKAUS KITA TEGUH,
BERCERAI KITA CHAOS!
/kaus 3/
nah, kalau di kamar mandi
- terutama saat nongkrong
buang air besar dan kecil -
dia juga suka pakai kaus, dan
tentu saja tak pakai apa-apa
namanya juga buang air.
kaus favoritnya untuk
momentum penting itu
adalah yang bergambar
patung
THE THINKER-nya
August Rodin.
/kaus 4/
dia pernah uring-uringan
waktu ada pencoleng
masuk rumahnya
dan mencuri beberapa lembar kaus
kaus apa?
"semua kaus bergambar maling,
yang belum sempat aku pakai.
Rencananya sih mau kupakai
buat ke perpustakaan.
Ada buku Chairil Anwar
yang sudah lama kuincar!"
/kaus 5/
hari ini dia jalan-jalan ke mal
hendak mencari kaus yang pas
buat kado ulang tahunnya sendiri
beberapa kaus sudah dilihatnya
tak ada yang kena di matanya
beberapa kaus sudah dipas-paskannya
tak ada yang nyaman di badannya
tak ada yang menyentuh hatinya
sampai akhirnya ditemukannya
sebuah kaus hitam di sebuah toko loakan
bergambar Joko Pinurbo
asyik nongkrong di kuburan
di bawahnya ada tulisan:
"hei, Orang Kesepian,
ngapain lu sendirian?!"
Okt 2003