Saturday, October 18, 2003

Gelas yang tak Pernah Diam tanpa Diriku*

Aku pergi mengembara tanpa diriku

Kutemukan kegembiraan tanpa diriku

Rembulan sembunyi, tak dapat bertemu

Bersentuhan pipi kami, tanpa diriku

Bagi kekasih yang membebaskan jiwaku

Aku terlahir kembali tanpa diriku

Tanpa jiwa kita yang mabuk itu

Selalu berbahagia tanpa diriku

Hapuskan aku dari kenangan dulu

Mengingatku tanpa diriku

Tanpa kegembiraan yang kupinta tanpa diriku

Aku selalu akukah tanpa diriku?

Kurung saja aku, tutup semua pintu

Lalu aku masuki tanpa diriku

Takluk berlutut, hatinya terbelenggu

Juga diriku terikat rantai tanpa diriku

Dalam gelas piala Shams, mabuklah aku

Gelas yang tak pernah diam tanpa diriku.



Syair ke-32 Diwani Shams, Jalaluddin Rumi

*Judul dari HA