Syair Li Po
Jauh dari arus sungai di Szechuan,
air bangkit sealun angin musim semi.
Bisakah aku bernyali menemuinya kini,
menuruni curam ngarai dengan berani?
Rerumput hijau tumbuh di lembah bawah
di sana ulat sutra memintal tanpa gaduh.
Tangan-tangan menjelujur jarum tak henti,
fajar hingga kelam hari, tekukur bernyanyi.