Thursday, October 23, 2003

Dia yang Memintal Sutra

Syair Li Po



Jauh dari arus sungai di Szechuan,

air bangkit sealun angin musim semi.



Bisakah aku bernyali menemuinya kini,

menuruni curam ngarai dengan berani?



Rerumput hijau tumbuh di lembah bawah

di sana ulat sutra memintal tanpa gaduh.



Tangan-tangan menjelujur jarum tak henti,

fajar hingga kelam hari, tekukur bernyanyi.