Di meja menu tak lagi tercatat,
Kami mengunyah kota-kota
dengan selera yang senjang tak sama.
Lalu ia mengelap mulut dan
mencucuk sepotong mangga.
Aku terus mengunyah, mencari
saat yang tepat untuk bersendawa,
mencabut tulang ikan di tekak, dan
memuntahkan makanan salah pesan.
Lalu telepon berdering, tandas kurma sepiring.
- Halo! Ini di Istana...
- Ini dari Aceh dari Papua...
- .....
Diam-diam, kutinggalkan perjamuan.
Di dinding ruang makan,
seringai topeng-topeng menyapa:
- Hai, masih laparkah, Saudara?
Des 2001 - Okt 2003