Sajak Basho
berjalan kaki malam hari;
lampu menggantung rendah
minyaknya nyaris beku.
cukup hujan itu saja;
semak rendah di padang itu
bertukar cerah dengan gelap
hujan musim dingin
jatuh di kandang sapi;
mengokok ayam jantan
baru tumbuh bawang prei
sudah tercuci putih salju, -
uh, betapa dingin gigilnya!
laut mengelam sendiri;
suara-suara bebek liar
pucat lalu melindap.
sakit dalam perjalanan
mimpiku mengambang
di atas tambatan memucat.