Syair Rabindranath Tagore
Ketika kabut gaduh badai gemuruh di langit
dan ketika hujan bulan Juni tercurah turun,
basah angin timur datang, berbaris menghalau
panas, mengembus buluh-buluh di antara bambu.
Sekawanan bunga-bunga muncul dalam seketika,
entah dari mana, di antara rumput riang berdansa.
Ibu, sungguh aku menduga bunga-bunga itu
sedang riang bersekolah di bawah tanah.
bunga-bunga itu belajar dengan pintu kelas tertutup,
dan bila mereka ingin keluar main sebelum waktunya,
maka sang guru akan menghukum berdiri di sudut.
Tiba bila hujan datang, itulah saat hari libur tiba.
Ruang kelas bagi cecabang ada di hutan, dan daun-daun
berdesau di angin yang liar, dan badai kabut menepukkan
tangan raksasanya, dan murid-murid bunga berhamburan
dengan baju berwarna merah muda, kuning, dan putih.
Tahukah kau, Ibu? Rumah mereka di angkasa,
di langit di mana bintang-bintang ada di sana.
Kau lihatkah? Alangkah inginnya mereka ke sana segera?
Kau tak tahukah? Kenapa mereka begitu terburu tergesa?
Tentu, bisa kutebak bagi siapa tangan mereka membuka:
Mereka punya ibu, seperti aku punya kau sendiri, ibuku.
* Dari The Flower-School, sajak ke-22 dalam rangkaian syair
Crescent Moon. Tertbit tahun 1913 dalam Bahasa Inggris.
Diterjemahkan sendiri oleh si penyair dari syair yang semula
ia tulis dalam bahasa Bengali.