Syair Li Po
Dari manakah gerangan dua belas puncak Wu-Shan!
Dari sudut surgakah mereka terbang lalu datang
ke layar gambar yang permai terpermanai?
Ah, pinus-pinus kesepian berdesis dalam angin!
Istana-istana Yang-tai, melayang nun jauh di sana --
Oh, kemurungan hati --
Dimana tempat tidur raja berhias permata
berlapis kain brokat tersembunyi muram --
Pembantunya peri kecil, manis menggairahkan
masih membayang datang dalam sia-sia!
Di sini hanya seberapa kaki
tapi serasa beribu mil jauhnya.
Terjal dinding batu, berkilau biru merah
Bagai selembar bordir memesonakan.
Betapa hijau pohon-pohon di kejauhan,
melingkar di sungai dan jalan Cing-men!
Dan kapal-kapal itu -- terus bertolak
mengambang di atas muka perairan Pa.
Air yang menyanyi di atas batu cadas
di antara bukit-bukit tak terbilang,
kabut bercahaya dan rumput memberahikan.
Berapa tahun sejak bunga lembah ini mekar,
tersenyum bagi matahari?
Dan lelaki mengembara di sungai,
lama tak mendengar jeritan kera-kera?
Siapa saja yang menatap gambar ini,
Akan tersesat dalam kekekalan;
Dan memasuki pegunungan Sung yang sakral,
Dia akan bermimpi ada di gemilang awan-awan.