Sunday, February 15, 2004

[Ruang Renung # 66] Tetapi, Apakah Puisi?

    Ya, tetapi apakah puisi? Baiklah, ada jawaban lain. Puisi adalah sepotong tulisan pendek yang imajinatif dari pengalaman seseorang yang ditulis dalam bait bait. Itu sebuah jawaban yang umum, bukan? Ya, dan sudah cukupkah untuk mengerti apa itu puisi? Karena sepotong alinea dari sebuah cerita pendek bukan puisi. Karena itu, definisi puisi memang susah ditetapkan. Seperti hanya umumnya hal yang bersentuhan dengan estetika. Mungkin perlu satu tambahan pasal: puisi adalah ikhtiar atau tugas untuk mengertikan dunia dengan peristilahan manusia lewat komposisi sastra. Nah, makin mengundang tanya kan?



    Puisi adalah mengikut atau bahkan menjadi penghulu dari perubahan arus pemikiran dari masa ke masa. Secara umum, banyak diterima pembedaan puisi atas tiga cara pandang. Tetapi, harus buru-buru ditambahkan bahwa ini pun masih asyik buat dibikin debat.



    1. Penganut faham tradisionalis berhujah puisi adalah ekspresi dari sebuah pandangan yang diungkapkan dalam bentuk yang dimengerti dan menyedapkan orang lain, dan mungkin membangkitkan emosi yang sejenis.



    2. Bagi kalangan modernis, puisi adalah sebuah objek yang berdiri sendiri yang bisa saja tidak merupakah penjelmaan dari apa yang ada nyata di alam, diciptakan dalam bahasa yang khas dan dengan jaringan makna dan rujukannya yang kompleks.



    3. Lalu kaum posmodernis melihat puisi sebagai kolase-kolase dari idiom-idiom terkini yang membangkitkan rasa ingin tahu, lalu mengisi maknanya sendiri -- dan puisi memakai, menantang dan atau melecehkan konsep-konsep yang sebelumnya, tetapi juga tidak merujuk ke luar puisi itu sendiri.



    DUH, puisi. Saya makin tidak mengerti.[hah]