
NURSE foto oleh Jim Riegel
aku harus menyusuimu, anakku,
melengkapi tugasku jadi ibumu.
reguk jangan ragu, air susu ini
menyatu dalam darahku-darahmu
kutukan itu cuma dongeng,
cuma dongengan yang lucu
: engkau
tak akan pernah
jadi batu.
Mar 2004
Blog ini adalah daerah cagar, suaka bagi sajak-sajak, terjemahan, dan esai-esai Hasan Aspahani. Hal-ihwal yang pernah hilang dan ingin ia hapuskan.

TIDAK ada yang memaksa kita untuk menyukai atau membenci sebuah lukisan abstrak. Taruh kata itu lukisan Pablo Picasso pada periode kubisme misalnya. Tak ada pula yang memaksa kita meminati atau sama sekali tak peduli pada lukisan naturalis. Bangkitnya rasa suka, seperti sebuah misteri. Ada jejak-jejak yang bisa bercerita hingga kita bisa sampai pada, "....saya pernah... dulu saya... maka saya sekarang....."


Pholph's Scrabble Generator![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
PENUHILAH keranjang belanja kita. Lalu pulang. Dan kemudian biarkan kata-kata itu berloncatan gembira, mematut-mamut dirinya, memadan-madankan dirinya dengan kata lain. Mungkin kita bisa menjaga kegembiraan itu, atau bahkan mengekalkannya ke dalam satu dua bait puisi.
   DALAM perkasihan itu di manakah peran teori sastra? Puisi, si kekasih itu, memang harus kita kenali anatomi fisik dan kelaku perangainya. Ketika kita berdekatan, kekasih yang jujur dan ikhlas mencintai dan dicintai akan bercerita banyak kepada kita siapa dia sebenarnya. Dia tak akan takut kita akan meninggalkan dia setelah membuka setelanjang-telanjangnya siapa dia sesungguhnya. Kita pun, sebagai kekasih yang tulus dan mencintai puisi tanpa niat mengelabui dia, pasti akan lebih bertambah lagi mencintai ketika kita lebih banyak tahu tentang dia, puisi, sang kekasih itu. 





