Saturday, November 22, 2003

Vignet Wajahmu

alismu fatamorgana, aku kerap tertipu di sana

melukisnya sebagai cakrawala, padahal ada mata

yang mesti kubebaskan dari palsu cahaya.



di pipimu berpendaran doa: diamini telinga

hidup diberi tanda pada hirup hembus udara



lalu dua bibirmu, kasih, cukupkah bila

kusalin dengan dua garis yang merah saja?



Nov 2003