Wednesday, November 5, 2003

Percakapan Jam dan Waktu

+ Kenapa kau terus mengejarku?

- Lo, bukankah kamu yang minta

   aku terus mengikutimu?

+ Tidak, rasanya tidak pernah aku

   minta seperti itu. Aku malah tak

   enak hati melihatmu bergesa berlari

   menyesuaikan dengan langkahku.

- Lo, aku malah tak enak kalau tertinggal

   jauh denganmu, atau meleset sedikit saja.

   Oh, berdosa rasanya. Bukankah

   karena aku, manusia jadi tahu bahwa

   kau itu ada dan tak pernah berhenti

   mengembara entah kemana. Ya, entah

   kemana. Rasanya aku juga tak pernah

   bertanya padamu, kita ini sebenarnya

   hendak kemana?

+ Kemana? Ah, aku juga tak pernah tahu.

   Cuma rasanya aku memang harus terus

   bergerak. Sepertinya ada sesuatu yang

   terjadi kalau aku mendadak berhenti.

- Aku juga merasa seperti itu.

+ Eh, tadi kamu menyebut manusia,

   jangan-jangan....

- Jangan-jangan apa? Aku juga sudah

   lama menaruh curiga...

+ Ya...

- Ya..tapi, sebentar dulu. Kita ini siapa?

   Yang jam itu aku atau kamu? Atau sebaliknya?

+ Nah, sudah kuduga, sudah kuduga.



Nov 2003