Monday, November 10, 2003

Debu Jadi Permata

O kekasih! O kekasih! Debu kujadikan permata

O pemusik! Kupenuhi alat-alatmu dengan emas.

O yang kehausan, aku jadi penampung air hari ini;

Kujadikan tanah kering ini firdaus, sungai Alkautsar.

O yang kesepian, telah datang kegembiraan!

Semua kubawa mencicip duka bagi raja.

O pemberi usia, lihatlah aku!

Kudirikan masjid dari beratus barak,

Kutegakkan mimbar dari beratus tiang gantungan,

O yang tak pernah percaya, kubebaskan kau semua;

Selama masih penuh titah di tanganku,

kuberi kau keimanan, ambil dan pergilah.





Dari Diwani Shams Tabriz 1374:1-5

Jalaluddin Rumi, Judul dari HA