Saturday, November 1, 2003

Berpisah di Kedai Anggur Nan-king

Syair Li Po



Sehembus angin, mengggamit perdu kapas, mempermanis kedai,

Dan seorang gadis dari Wu, menuang anggur, mendesakku mendekat,

dengan kerabat dari kita yang hendak melepasku ngembara;

satu demi satu gelas basah terisi, lalu kukabarkan perpisahan,

O, pergi dan tanya pada sungai yang ngalir ke timur

bisakah arus itu menjelalah lebih jauh dari kasih seorang kawan!