Tuesday, November 4, 2003

Bertiga-dengan Bulan dan Bayangnya

Syair Li Po



Dengan anggur sekendi, aku duduk dibawah pohon bebunga.

Aku minum sendiri, hei manakah mereka teman-temanku?

Ah, di atas sana bulan menengok ke bawah tepat ke arahku;

Kuseru dan angkat gelas padanya: benderang cahayanya.

Dan lihat, ada bayanganku bergegas lari mendahuluiku.

Aha! Kita bertiga berpesta, teriakku, ---

Meski bulan yang malang itu tak bisa minum,

Dan bayanganku pun hanya menari memutariku,

Kami bertiga, malam ini, kami adalah tiga sahabat,

Pemabuk, bulan dan bayangannya.

Biarkan saja riang gaduh kita dipertumukan musim semi!



Aku berlagu, bulan yang liar menjelajah langit.

Aku berdansa, bayanganku berguling-bergulung.

Selagi kita terjaga, mari kita bergabung di korsel;

Hanya mabuk yang sedap yang kelak memisah kita.

Mari kita ikrarkan persahabatan tak terpisah kematian.

Dan malam hari kita saling menyambut memanggil

Jauh di seberang, ada ruang luas yang pengap uap!