Wednesday, November 12, 2003

Sajak Bangun Tidur





Ketika kau berangkat tidur semalam, gelap lengkap,

    bunga dan rumput mulai menjemput embun, di teras

    kau tanggalkan alas kaki, setelah membasuh

    matamu sekali lagi, memandangi setiap sudut,

    meyakinkan dirimu sendiri adakah yang

    diam-diam sembunyi di sana, yang mungkin

    sedang menunggu saat bertemu denganmu.



Ketika kau tertidur semalam, hujan turun perlahan,

     di teras ada sisa jejaknya. Kau seperti pernah

     mengenal siapa yang singgah di sana. Yang

     tak sampai hati mengetuk pintumu dan berbalik

     pergi membawa mimpi yang ingin disampaikannya

     padamu.



Ketika kau terbangun pagi hari, kau tergesa ke halaman,

     tak ada siapa-siapa, kecuali luruh kelopak bunga,

     dan bekas jejakmu sendiri. Kau semakin yakin,

     semalam ada yang datang ke sana bersama hujan,

     yang ingin sekali menjumpaimu, menyampaikan

     sebuah rahasia yang sudah lama menggodamu.



Nov 2003



Hypnos, God of sleep;

Greek, 4th century. B.C




Ketika Aku Terbangun dari Tidurku*



Sajak Randu



ketika aku terbangun dari tidurku, jejak helai rambutmu semalam

tertinggal. begitu dalam, sebagaimana prasasti-prasasti di halaman

candi. tapi kau tak di sini, tak menyapa pagi sepi di kecambah

pedihku. kau datang dan pergi sebagaimana awan membawa hujan lalu

menghilang menjadi kabut di buaian.



ketika aku terbangun dari tidurku, riakmu tersisa di atas linen putih

bercampur tangis yang tak usai kuurai. melankoli malam yang kau

ucapkan bersama sajak-sajak awan telah menguburku dalam. menyisakan

setitik kesepian paling mematikan.



ketika aku terbangun dari tidurku, resahmu karam. tubuh samudera yang

tak rampung kau arung menelan leontin perak yang kau renggut dari

parut-parut lukaku. tapi kau masih di sana, di atas karang panjang

yang memisahkan bumi dan langit bersamaan. kita pernah sesekali

merentang jiwa, kini kita kembali merentang nyawa.



[Re: Sajak Bangun Tidur, dari milis penyair, judul dari HA]