Thursday, November 6, 2003

Tentu Saja Kau Boleh Menulis Namaku

tentu saja kau boleh menulis namaku

dalam baris bait sajak-sajak terbaikmu

sebelum kata jadi semakin mengawan

saling menyapa dan saling melupakan



tentu saja kau boleh menulis namaku

dalam baris bait sajak-sajak terbaikmu

sebelum ada yang lembut memanggil kita

tak bisa berpaling dari satu-satunya suara



tentu saja kau boleh menulis namaku

dalam baris bait sajak-sajak terbaikmu

karena nanti ada suatu masa yang entah

kita menebak, "ah, rasanya kita pernah...?"



tentu saja kau boleh menulis namaku

dalam baris bait sajak-sajak terbaikmu

biar nanti ada yang kelak mengingatkan

"wahai, tolong kembalikan aku, Tuan!"



Nov 2003





TENTU SAJA KAU BOLEH MENULIS NAMAKU*



Sajak Mega



tentu saja kau boleh menulis namaku

dalam lubuk hatimu

biarlah orang lain tak bisa membacanya

sebab cinta mekar semu diantara kita



tentu saja kau boleh menulis namaku

di setiap lembar kanvas yang kau gelar di buram harimu

karena rindu begitu kuat membelenggumu

sementara cinta masih terpaku ragu



tentu saja kau boleh menulis namaku

di setiap benda yang bisa kau tulisi

di setiap sudut yang kau tempati

di setiap waktu yang kau tapaki

di setiap mimpi yang kau pintal dengan bayang



tentu saja kau boleh menulis namaku

selama kau masih mampu membacanya lagi dengan penuh cinta

sebab diriku sosok cinta yang kau damba



yaumatei di musim dingin '2003



[* terinspirasi dari judul puisi karya HA,

dari weblog www.bingkaiteratai]