: Pakcik dan DTR
"ADA masalah dengan ginjalmu," kata teman kita kepadaku.
Aku memastikan bahwa sepatu di depan ruang rawat inap itu
adalah memang sepatumu. "Ya, itu sepatunya," kata sepatuku.
Aku lantas membuka sepatuku, dan kuletakkan di sebelah
sepatumu. Aku pergi musala dulu, salat dan mengambil wudhu.
Sewaktu berzikir sehabis sembahyang, di sebelahku ada seseorang
yang berdoa untuk keselamatan sepatu. Kukira itu adalah kamu.
Aku kembali menjemput sepatuku, dan kata sepatuku, sepatumu
sudah dijemput oleh seseorang. Aku kira ruang rawat inap itu kini
sudah kosong, ada perawat kulihat membereskan ranjang pasien itu.