IA memastikan duduk kacamata, lalu meniarapkan buku itu.
Sebuah esei belum selesai dibaca. Ada saja yang tersangkut
pada jarum jam. Kaburlah angka-angka yang seperti waktu itu.
Ia ingat pada subuh. Ia ingat pada lonceng sepeda. Dan lagu
bocah penjaja kue keliling. Jerit knalpot kendaraan. Bersahutan.
Ia melepaskan kacamata. Lalu ia tindihkan pada buku tebal itu.