Friday, October 22, 2004

Tubuhnya: Tubuh Seorang Perempuan

Sajak Pablo Neruda

Tubuh seorang perempuan, putih pebukitan, putih dua paha,
Engkau tampak bagai dunia, pada pasrah menghampar.
Tubuh jumudku, akulah petani menggali pada tubuhmu
lalu kuciptakan anak berlompatan dari kedalaman bumi.

Aku sendiri bagai terowongan. Burung-burung berhamburan,
dan malam membanjiriku dengan invasi, sebenar serangan.
Aku bertahan, aku menempamu jadi serupa hunus senjata,
seperti panah di busurku, sebongkah batu dalam tali umban.

Tapi saat pembalasan dendam luruh, maka kucintai engkau.
Tubuhmu: kulit, lumut, desak hasrat, susu yang memadu.
O, gelas piala payudara. O, mata yang nyimpan ketiadaan!
O, mawar pinka di pupumu. O, suaramu, hanya bisik berduka.

Tubuh seorang perempuan. Aku bertahan dalam semarakmu.
Haus rasaku, tak berbatas hasratku, tak berujung jalanku.
Sungai bertebing gelap, di sana mengalir haus yang kekal
dan rasa letih menyusul. Lalu pedih yang terus berterusan.


Woman on Her Deathbed
, April 1883, Vincent Van Gohg