Wednesday, October 27, 2004

Pada Sebuah Senja di Langitku

Sajak Pablo Neruda



* Sajak ini adalah parafrase dari sajak ke-30 dalam Buku

Penjaga Taman (The Gardener) karya Rabindranath Tagore.




Pada sebuah senja, di langitku, kau menjelma jadi awan

aku jadi cinta tersebab bentuk dan warna-warnamu itu.

Engkau milikku, bagiku, perempuan berbibir madu

dan dalam hidupmu, mimpi-mimpiku tak mati-mati.



Nyala pelita di jiwaku membasuh kedua kakimu,

Anggurku yang masam, terasa lebih manis di bibirmu,

Lagu pujian malamku, seluruhnya hanya bagimu,

O betapa ada satu mimpi: meyakini kau jadi milikku!



Kau milikku. Milikku. Kuteriakkan pada angin petang,

dan angin pun menghela suaraku nelangsa di pundaknya.

Pemburu kedalaman mataku, engkau si perampas

sebab masih saja naluri malammu mengira ia telaga.



Kau terperangkap dalam jaring musikku, Sayangku,

dan perangkap musikku itu meluas seluas angkasa.

Jiwaku lahir pada pantai perkabungan di matamu.

Di mata berkabungmu itu, negeri mimpi memulai diri.





In My Sky at Twilight



This poem is a paraphrase

of the 30th poem in

Rabindranath Tagore's

The Gardener




In my sky at twilight you are like a cloud

and your form and color are the way I love them.

You are mine, mine, woman with sweet lips

and in your life my infinite dreams live.



The lamp of my soul dyes your feet,

My sour wine is sweeter on your lips,

oh reaper of my evening song,

how solitary dreams believe you to be mine!



You are mine, mine, I go shouting it to the afternoon's

wind, and the wind hauls on my widowed voice.

Huntress of the depths of my eyes, you plunder

stills your nocturnal regard as though it were water.



You are taken in the net of my music, my love,

and my nets of music are wide as the sky.

My soul is born on the shore of your eyes of mourning.

In your eyes of mourning the land of dreams begins.