Friday, October 15, 2004

Kamus Empat Kata Berhuruf Awal L, 2

Lengar: Dia menyebutku dengan maksud yang lain,

     kau mengartikanku dengan niat yang juga berbeda,

     Dan pada akhirnya aku juga tak tahu dalam

     percakapan sesederha apa hingga bisa memaknai

     diri sendiri sepenuh-penuhnya. "Selamat pingsan

     sajalah. Dalam kamus yang nyaman, kau sebaiknya

     tidur saja."





Lenggana: Yang paling malang - atau paling beruntung - adalah

     menjadi kata, yang bisa meramalkan takdir sendiri. Siapa yang

     kini menyebutmu? Tak ada. Siapa yang kini mengertimu?

     Tak ada. Siapa yang kini mengalimatkanmu? Semua

     bisa menjawab dengan menyebutmu saja. Semua segan,

     semua enggan, semua tidak lagi sudi meyakinkanmu sebagai

     kata yang pernah ada.





Lengkara: Berapa usia sebuah kata? Sebab ucap yang basah kelak

     mengering jua; Sebab lidah yang tak bertulang tak pernah

     mengingat apa yang dikatakannya; Sebab bibir yang punya

     bahasa sendiri tak pernah minta disusun dalam kamus abadi;

     maka kuucap saja kata yang terdengar mustahil, kata yang

     seperti sesuatu yang tidak mungkin ada. Tapi ada. Tapi ia kata.



Lengking: Dalam setiap kata, ada nyaring yang sama. Dalam setiap

     suara ada makna yang bertahan meski telah lama mengabut gema.

     Di dalam kamus, kau temui dia diam, sebisik pun tak bersuara.

     Dalam jeritmu, dia mendengar kau meyakinkannya bahwa

     dia memang ada. Dia punya makna.