Wednesday, October 13, 2004

Tertutuplah Pintu-Bahasa

Syair Jalaluddin Rumi



Ada kecupan yang sungguh kami ingini

pada sepanjang hidup kami,

sentuhan sang Jiwa pada tubuh kami.



Air laut memohon mutiara

agar memecahkan cangkangnya.



Dan bunga lili, sepenuh nafsu

menunggu Kekasih yang liar!



Ketika malam, kubuka jendela

kupinta bulan datang bertandang

dan membenamkan wajahnya pada wajahku.

Bernafas ke dalam diriku.



Menutup pintu-bahasa

Membuka jendela-cinta.



Bulan yang tak memerlukan pintu

ia hanya rindu jendela yang membuka.