: ziarah di awal Ramadan
/1/
Bumi mati,
hujan memandikan jenazahnya.
Di mana kita berkubur bersama?
/2/
Hujan di pekuburan,
menziarahi aku.
Basah ini seperti kenangan, bukan?
/3/
Kita masih punya waktu.
Ayo, jalan-jalan bersama hujan.
"Ayo bikin nyanyian," kata ranting. Atau batu nisan?
/4/
Rintikmu, hujan. Rintihku, beban.
Ini pekuburan kok seperti pelabuhan?
Berangkat sajalah. Atau mau ketinggalan?
/5/
Ada sebuah hujan.
Kusimpan lebatnya dalam ingatan.
Sejak saat itu, aku rindu dimandikan.
/6/
Berteduh di gerbangmu, Kuburan.
Kita berbagi hujan. Aku dapat dinginnya,
kau dapat basahnya. Adilkan?
/7/
Aku bertemu lagi dengan hujan
di sebuah taman. "Hei itu makammu, kan?" ujarnya
menunjuk sebuah nisan: karikatur orang kedinginan.