Friday, October 15, 2004

Jiwa Kita Berdansa

Syair Jalaluddin Rumi



Terang siang, penuh partikel kecil yang berdansa

dan sebuah perputaran besar, jiwa-jiwa kita

berdansa bersamamu, tanpa kaki, mereka berdansa.

Bisakah kau lihat? Ketika aku berbisik di telingamu?