Tuesday, January 6, 2004

Sebuah Soneta: Tambatkan Hatimu Bagiku*

Sajak Pablo Neruda



Pada malam, tambatkan hatimu bagiku,

dan, Kekasih, kita taklukkan kegelapan,

bagai dentam dua tambur di hutan bertalu

menabuh dinding tebal daun-daun kebasahan.



Malam menyeberang: mimpi hitam arang

memutusi benang-benang bola rajut bumi

menyongsong kereta, pada saatnya datang

menghela dingin batu dan bayang tak henti.



Cinta, karena cinta, ikat aku pada gerak sejati itu,

pada genggaman hidup yang mendebar dadamu,

dengan sayap-sayap tenggelam, sayap angsa itu,



Demikianlah, mimpi-mimpi kita menyahut suara

langit yang dikepung bintang-bintang bertanya

dengan satu kunci, pintu tertutup bayang maya.



* Soneta ke 76 dalam Cien Sonetos de Amor.