Sajak Pablo Neruda
Pada malam, tambatkan hatimu bagiku,
dan, Kekasih, kita taklukkan kegelapan,
bagai dentam dua tambur di hutan bertalu
menabuh dinding tebal daun-daun kebasahan.
Malam menyeberang: mimpi hitam arang
memutusi benang-benang bola rajut bumi
menyongsong kereta, pada saatnya datang
menghela dingin batu dan bayang tak henti.
Cinta, karena cinta, ikat aku pada gerak sejati itu,
pada genggaman hidup yang mendebar dadamu,
dengan sayap-sayap tenggelam, sayap angsa itu,
Demikianlah, mimpi-mimpi kita menyahut suara
langit yang dikepung bintang-bintang bertanya
dengan satu kunci, pintu tertutup bayang maya.
* Soneta ke 76 dalam Cien Sonetos de Amor.