Tuesday, January 13, 2004

Hari Rekah: Semua Masa Lalu Berlalu

Sajak Pablo Neruda



Hari rekah: semua masa lalu pergi berlalu

di antara jari-jari cahaya dan bola mata mimpi,

esok akan tiba juga, langkahlangkah kaki hijau:

tak ada yang menarik balik sungai fajar hari.



Tak ada yang menarik membalik sungai tanganmu,

bola mata mimpimu, kekasih terkasih hati.

Engkaulah gemetar waktu yang berlari laju

di antara cahaya terakhir dan mengelam matahari.



Dan langit mengatup sayapnya mendekapmu

menggendongmu dan membawamu ke lenganku

dengan sepenuh rasa hormat, yang tak kau tahu.



Aku nyanyikan lagu ini bagi hari, bagi bulan itu,

bagi laut, bagi segenap planet dan bagi waktu

bagi suara suara siangmu, tubuh malammu.



* Sajak ke 49 dari Cien Sonetos de Amor







Day breaks: the whole of yesterday went falling’



Day breaks: the whole of yesterday went falling

among fingers of light and eyes of dream,

tomorrow will arrive with green footsteps:

no one holds back the river of dawn.



No one holds back the river of your hands,

the eyes of your dream, beloved.

You are the tremor of time that runs

between light on end and darkened sunlight.



And the sky closes over you its wings

lifts you and brings you to my arms

with exact, mysterious courtesy.



For this I sing to the day and the moon,

to the sea, to time, to every planet,

to your diurnal voice, to your nocturnal flesh.