Saturday, January 3, 2004

Salahnya Sendiri, Memang

salahnya sendiri,

kalender kok digantung

di sisi sebelah luar pintu,

tapi dia tetap saja menggerutu

menyesali dirinya sendiri,

jika tanggal 27 bertanya, "Eh, ngapain

kamu berani-berani pulang, apa

sudah terima gajian, ya?"



padahal,

salahnya sendiri,

kok masih saja setia

menjadi penyair yang nafasnya

seolah bertanya pada diri sendiri,

"kau ingin mati esok hari ya?

katanya mau seribu tahun lagi...."



memang,

salahnya sendiri,

masih juga keluar malam hari

alasannya mencari inspirasi

padahal kalender di rumahnya

setiap hari menghabisi waktu

yang mestinya untuknya. Dan

ketika pulang pagi-pagi

dia cuma bisa teriak kepada diri sendiri,

"Hei mana puisiku tadi?"



Jan 2004