Tuesday, January 6, 2004

Malam yang Selalu Ditulis dalam Puisi

adalah dingin yang mencatat

sendiri suhu tanpa celcius

di tumpukan kaus dan usus



adalah senyap yang membisiki

suara sendiri, "kau dengarkah?"

Lalu teredam: langkah malam.



adalah puisi yang menekan sakral

bel di samping pintu. Ting tong!

"Adakah bait yang bisa kuisi?"