* APRESIASI Prosa bertema "Lelaki yang Meneteskan Air Mata" [Diusulkan oleh Hasan Aspahani, :-), dan menang voting] yang mulai dibicarakan sejak Maret 2006 akhirnya sampai pada tahap pengumuman.
* "Sebuah kegiatan bernuansa simbiosis mutualisme dari dua gender manusia yang berbeda," demikian tulis kang Sigit di akhir penutupan Apresiasi Prosa Srikandi akhir tahun lalu. Dan hal ini terulang kembali dalam penyelenggaraan Apresiasi Prosa Srikanda, yang melibatkan 40 cerpenis Srikanda dan 14 juriwati
* JURI ke-14 telah menghubungi mbak Fitri sebelum masa penilaian ditutup, hari Sabtu lalu, memberitahukan bahwa lembar penilaian sudah selesai tapi belum sempat dikirim . Karena komunikasi yang kurang lancar antara Jakarta-Belanda dan waktu online yang terbatas, pada saat penutupan, saya belum sempat menuliskannya sebagai salah satu juriwati yang mengirim kembali lembar penilaian. Moga menjadi masukan bagi mereka yang masih punya pertanyaan mengenai hasil penilaian juri terakhir.
* Inilah urutan Top 20 hasil penilaian dari 14 juriwati:
01. Akmal Nasery Basral - Boyon (108,3)
02. Kurnia Effendi - Sepanjang Braga (105,7)
03. Slamat P Sinambela - Aku, Kau dan Sebuah Rahasia (103,6)
04. M. Aan Mansyur - Sehari Setelah Istrinya Dimakamkan (102,8)
05. Y. Wibisono - Dalam Kuyup Gerimis (102,7)
06. Fajri Imanudin - Kulihat Gamma Menangis (102,6)
07. Firman Firdaus - Sengguk (102,3)
08. Rahmat Hidayat - Penantian Mawar Berduri (102,2)
09. Ragil Nugroho - Yang Pecah Di Bawah Purnama (101,5)
10. Setiyo Bardono - Ujian Membaca (101,3)
11. Pandu Ganesa - Malaikat Maut Yang Gagal Menjemput (100,6)
12. The Black Death - Sigit Rais (100,3)
13. Agustinus Onoy Wahyono - Secuil Cinta Ditinggal Kereta - (100,2)
14. Titon Rahmawan - Arman, Sayap Ibu dan Kematian: Mengenang Pramoedya (99,5)
15. Mang Jamal - Menjelang Lebaran (99,1)
16. Hasan Aspahani - Kisah 1.021 kata: Air Mata Tiga Lelaki (99,0)
17. Damhuri Muhammad - Keranda Kerinduan (98,8)
18. Andriansyah B - Kado Istimewa (98,8)
19. Cak Bono - Jembatan Merah (98,4)
20. Adi Toha - Selepas Pulang (98,1)