DAN kita pun kelak bisu,
karena tiba-tiba saja ada sayap
di bibirmu dan bibirku.
Lihat mereka terbang dan abadi
berkecupan di langit itu.
DAN kita pun kelak buta,
sebab mataku dan matamu menjadi awan
menebalkan langit dengan mendung.
Hujan keabadian.
Kita sepasang kekasih buta
Dan bisu.
Tanganku mencari tanganmu.
Sebelum keduanya
pun ikhlas kita lepaskan
Dari basah tubuh kehujanan.