Wednesday, May 31, 2006

[Kutipan] Siapa yang Menggunakan Puisi



       "Penyair dan kamerad," ujarnya penuh percaya diri, "Anda menceburkan saya dalam kekacauan ini dan sekarang Anda menolak saya. Anda memberi saya buku-buku Anda. Anda ajari saya bagaimana memanfaatkan lidah untuk sesuatu yang lebih dari sekadar melekatkan prangko pada amplop. Salah Andalah kalau saya jatuh cinta."
       "Tidak bisa begitu, Kawan. Memberikan beberapa bukuku kepadamu adalah satu hal, tapi memberimu izin untuk menjiplaknya adalah hal yang sama sekali lain. Lagi pula, kau memberikan kepada puisi yang kutulis untuk Matilde."
       "Puisi menjadi milik siapa yang menggunakannya bukan siapa yang menulisnya."
       "Alangkah bahagianya hatiku mendengarmu mengekspresikan perasaan demokratis seperti itu, tapi marilah tidak usah repot-repot untuk voting untuk menentukan siapa yang berhak jadi ayah dalam sebuah keluarga."

[Dari Il Postino, Antonio Scarmeta, Penerbit Akubaca, Jakarta, 2002, halaman 80-81]