Friday, May 26, 2006

Pada Sajadah Sawah

MAKA cahaya pertama pun pecah, ia bentang sajadah sawah,
memulai sembahyang berjemaah: saf-saf padi. Tanpa khutbah.

Suara mata cangkul di tanah, adakah yang lebih fasih, melafaz
harap, waktu rukuk-rukuk merunduk, doa-doa, keringat basah?

Jejak-jejak disimpan harum lumpur, adakah yang lebih ikhlas
mewujud dalam zikir sujud, sejak benih disemai sampai bernas?

Kemilau hijau daun padi menggemerisikkan 33 juta frasa tasbih.
Juntai malai bulir padi menggumamkan 33 juta kalimah hamdalah.
Dan takbir adalah 33 juta langkah di pematang, genang air tanah.

MAKA cahaya terakhir pun sudah, ia lengkapkan 13 rukun ibadah.
Tahiyah. Istirah. Ia menuju rumah. Dia sebut salam di tiap langkah.