Sunday, July 18, 2004

[Tentang Puisi] Seniman = Perintis Jalan

TIAP seniman harus seorang perintis jalan, adik. Penuh keberanian, tenaga hidup. Tidak segan memasuki hutan rimba penuh binatang-binatang buas, mengarungi lautan lebar-tak-bertepi, seniman adalah tanda hidup yang melepas-lepas.



Jangan pula menceraikan diri dari penghidupan, bersendiri!



Bukan, bukan, sekali-kali bukan! Mungkin yang begini akibatnya mati sendiri, dan tak ada yang akan menguburkan. Hanya kemauan, inti hidup, itu yang merdeka.



.....



PENDEKNYA kita tidak boleh lagi alat musik dari penghidupan. Kita pemain dari lagu penghidupan, membikin kita selamanya lurus berenang. Karena keberanian, kesadaran, kepercayaan dan pengetahuan kita punya.



* Pidato Chairil Anwar di depan Angkatan Baru Pusat Kebudayaan, 7 Juli 1943; dimuat dalam Zenith Th 1 No. 2 Februari 1951, dan dibukukan oleh GRANIT dalam Pulanglah Si Anak Hilang.