PUISI adalah sebentuk komunikasi yang ikhlas. Dia tidak memaksa. Dia tidak menjejalkan pesan dari penyair kepada pembaca. Keberhasilan puisi ada pada seberapa ikhlaskah pesan itu diterima. Tantangan bagi penyair adalah bagaimana menyusun pesan yang ingin ia sampaikan agar diterima dengan ikhlas, seikhlas-ikhlasnya, dengan cara yang indah, seindah-indahnya. Indah, bisa dicapai dengan mendayagunakan sepenuhnya unsur-unsur puisi, sebagian, atau seluruhnya.
Manakah yang lebih enak kita terima: pesan dalam sebuah khotbah ataukah nasihat seorang teman dekat? Puisi saya kira lebih dekat pada kata-kata penyemangat dan pesan pengingat dari seorang sahabat. Tetapi khotbah juga bisa puitis. Ia bisa menyentuh. Pada kasus ini, si puisi menyelematkan si khotbah. []