"Hujankah semalam?"
Aku melihat genangan seperti gerangan.
Bangku basah, masih juga kosong,
ranting resah, yang tak menolong.
"Kelak aku tinggal kota ini."
Aku tidak ingin ada yang bertanya,
"Hei, kau mau kemana sesungguhnya?"
Kenapa harus tahan bertahan?
Tak ada yang kutinggalkan,
di bangku tua.
Taman menua.