Thursday, December 27, 2007

[Pencerahan # 006] Baik dan Buruk

"GURU, saya kira sajak itu seperti manusia. Semuanya hadir dengan keistimewaan dan manfaat masing-masing."

"Betul."

"Jadi, Guru. Tidak relevan lagi membicarakan sajak baik atau buruk. Sebagaimana juga tidak ada manusia yang sepenuhnya buruk atau sepenuhnya baik, bukan?"

"Tidak betul."

"Lho, kok begitu?"

"Sajak yang buruk adalah orang yang tak punya apa-apa tetapi angkuh. Dia pamer menyombongkan apa yang sebenarnya tidak ada pada dirinya. Sajak yang baik adalah orang memiliki banyak hal tetapi ia memilih tampil rendah hati, atau kalaupun ia sedikit bergaya, maka ia memilih gaya yang pas yang tetap mengesankan kerendahhatian: dia tak menyorong-nyorongkan, juga tidak sengaja menutup-nutupi apa-apa yang ia punya itu. "