PUISI berakhir ketika terlalu banyak kata
berebutan menyebut sebuah peristiwa dan
penyair tak mengendalikan mereka, eh bahkan
ikut juga menyebut-nyebut diri di sana...
Puisi berakhir ketika terlalu kabur makna,
sebab kata-kata terlalu bising, berebut berteriak,
tak terdengar lagi sunyi yang ada di antara
mereka, sunyi yang menjaga kata itu tetap kata...
Puisi berakhir ketika penyair dan kata tak
saling sapa ketika bertemu dalam sebuah peristiwa,
padahal peristiwa itu ingin sekali menyapa keduanya
: dikekalkan dalam makna, oleh penyair dan kata...
Tulis Akhir Postingan Anda