AKU minta pelajaran seni diperbanyak jamnya. Kalau perlu,
menghabiskan 50 persen waktu sekolah. Lalu, seludupkan
saja bahan-bahan pelajaran lain itu di dalam pelajaran seni.
Ilmu tentang anatomi tubuh berikan dalam pelajaran menari.
Teori tentang spektrum warna sisipkan di pelajaran menggambar.
Pelajaran moral dan agama? Pasti lebih mudah kami terima, saat
kami bermain drama. Ah, aku yakin, Bapak. Semua bisa diberikan
dalam pelajaran kesenian, dan kami dengan mudah menerimanya.
Aku minta tak ada kursi dan meja. Juga tak ada ruang kelas, Pak.
Ini seperti mengajari kami tentang penjara, atau birokrasi yang
kelak menjerat kami di kantor-kantor pemerintah yang kami biayai.
AKU minta raport khusus, ya, Bapak. Raport yang tak ada
kolom ranking. Kalau pun ada tolong kosongkan saja, Bapak.
Aku yakin bisa selalu jadi juara kelas. Tapi, apa artinya itu
buatku? Apakah aku bisa membantu murid yang paling bodoh
di kelasku, kalau aku ada di atas peringkat kelas itu?
Tak banyak, Bapak. Terima kasih. Cukup tiga permintaan itu saja.
Tidak Ada Sambungannya!