Thursday, May 1, 2008

Sebab Engkau Bertanya Tentang
Bait Antara Prosa dan Puisi


Sajak Howard Nemerov

Pipit-pipit mematuki tetesan beku gerimis itu
saat sesaat kau pandang, tetesan beku itu menyalju
naik menuju lereng yang tak-terpandang-mata
dari kilau kemiringan, ke acak-arah, putih, perlahan.

Ada ketika sesuatu datang, kau tak bisa menyebut apa.
Tak hendak jatuh, sesuatu itu mengalir ke kejernihan.