APA kesibukan Goenawan Mohamad saat ini? Ini jawaban dari wawancara terbarunya. Di samping menulis Catatan Pinggir tiap minggu untuk majalah Tempo, kata dia, dia sedang sedang menuliskan kembali ceramahnya tentang "estetika jeda" dan satu telaah tentang Pramoedya.
"Saya juga sedang menyelesaikan serangkaian sajak dengan mengambil dasar novel Cervantes, Don Quixote. Sebentar lagi saya harus menuliskan satu libretto, Tan Malaka," katanya.
Hei, orang tua yang sibuk itu terus menulis puisi. Juga menulis hal-hal lain. Di tahun 1994, Goenawan, Abdul Hadi WM, Sapardi Djoko Damono, Taufik Ismail, diberi salut oleh Sutardji Calzoum Bachri karena di usia melampaui 50 tahun masih rajin menulis puisi. "Saya kira ini satu hal yang fenomenal dalam sejarah puisi Indonesia," kata Sutardji. Salut kita tentu harus pula kita berikan pada Sutardji sendiri. Salut Sutardji dan salut kita tentu semakin takzim kini, karena usia mereka sudah melampaui 60 tahun dan mereka masih menulis puisi.
Usia saya 36 tahun. Berapa usia Anda? Saya masih akan terus menulis. Anda masih menulis? Saya masih ingin menemukan sesuatu dalam puisi saya. Anda ingin berhenti menulis? Hei, berapa usia Anda sekarang?