"HUJAN ini akan lama dan lebat," kataku. Kau melihat
ke langit yang kian mendekat-memberat. Aku tumbukkan
hampa mata ke kosong keranjang. Ke lengang ranjang.
"Ah, panen yang terlambat. Panen yang tak akan sempat,"
kataku. Rabun mengingat kebun, mengingat ranum tomat.